Menelusuri asal usul
kesultanan Indrapura terutama pada masa-masa sebelum abad keenambelas, seperti
mengurai benang kusut yang tidak jelas ujungnya. Perjalanan sejarah kesultanan Indrapura sendiri
barulah agak terang setelah adanya
‘pencatatan-pencatatan’ dari transmisi kesaksian lisan melalui naskah-naskah
yang ditulis beberapa abad setelahnya serta pencatatan-pencatatan asing yang
dilakukan setelah masuknya bangsa barat.
Naskah sebagai wujud
‘memori kolektif’ pada awalnya ‘terbenam’ dalam interaksi oral masyarakatnya
dari generasi ke generasi. Meskipun naskah merupakan sumber lokal yang dapat
digunakan untuk menelusuri sejarah kesultanan ini secara spesifik, namun sangat
disadari bahwa pengalihan dari kesaksian oral